Determinan kepatuhan konsumsi obat pasien hipertensi

Authors

  • Achmad Rifai Prodi Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Haris Rambey Prodi Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Felix Kasim Prodi Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Balqis Wasliati Prodi Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Fadlilah Widyaningsih Prodi Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
  • Nurhayati Nurhayati Prodi Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

DOI:

https://doi.org/10.62290/hjph.v1i1.8

Keywords:

Kepatuhan, Konsumsi obat, Penderita hipertensi

Abstract

Latar belakang: Ketidakpatuhan konsumsi obat pada penderita hipertensi berhubungan erat dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengeksplorasi determinan kepatuhan konsumsi obat pasien hipertensi.

Metode: Desain cross-sectional digunakan dalam studi ini. Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi sebanyak 281 orang. Besar sampel, melibatkan 74 orang penderita hipertensi dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner. Uji chi-square dan regresi logistik biner digunakan dalam analisis data.

Hasil: Kepatuhan minum obat pasien hipertensi lebih banyak yang tidak patuh (52,7%). Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama menderita hipertensi, keikutsertaan asuransi kesehatan, akses kepelayanan kesehatan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan dan motivasi berobat signifikan terhadap kepatuhan minum obat pasien hipertensi (p<0,05). Variabel yang dominan berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi adalah akses kepelayanan kesehatan (p = 0,027; PR = 7,5). Pasien hipertensi yang tidak akses kepelayanan kesehatan, cenderung berpeluang 7,5 kali tidak patuh minum obat dibanding dengan pasien yang memiliki akses kepelayanan kesehatan.

Kesimpulan: Kurangnya akses kepelayanan kesehatan dapat mempengaruhi penderita hipertensi tidak patuh konsumsi obat.

Published

2023-11-25

Issue

Section

Original Article