Determinan kepatuhan konsumsi obat pasien hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.62290/hjph.v1i1.8Keywords:
Kepatuhan, Konsumsi obat, Penderita hipertensiAbstract
Latar belakang: Ketidakpatuhan konsumsi obat pada penderita hipertensi berhubungan erat dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengeksplorasi determinan kepatuhan konsumsi obat pasien hipertensi.
Metode: Desain cross-sectional digunakan dalam studi ini. Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi sebanyak 281 orang. Besar sampel, melibatkan 74 orang penderita hipertensi dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner. Uji chi-square dan regresi logistik biner digunakan dalam analisis data.
Hasil: Kepatuhan minum obat pasien hipertensi lebih banyak yang tidak patuh (52,7%). Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama menderita hipertensi, keikutsertaan asuransi kesehatan, akses kepelayanan kesehatan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan dan motivasi berobat signifikan terhadap kepatuhan minum obat pasien hipertensi (p<0,05). Variabel yang dominan berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi adalah akses kepelayanan kesehatan (p = 0,027; PR = 7,5). Pasien hipertensi yang tidak akses kepelayanan kesehatan, cenderung berpeluang 7,5 kali tidak patuh minum obat dibanding dengan pasien yang memiliki akses kepelayanan kesehatan.
Kesimpulan: Kurangnya akses kepelayanan kesehatan dapat mempengaruhi penderita hipertensi tidak patuh konsumsi obat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Semua artikel yang diterbitkan oleh Haga Journal of Public Health dapat diakses secara bebas dan permanen secara online segera setelah diterbitkan, tanpa adanya biaya berlangganan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan akses terbuka terhadap penelitian dapat mendorong pertukaran pengetahuan di seluruh dunia. Konten di situs ini, dilisensikan dibawah ketentuan Lisensi Internasional Atribusi-Komersial 4.0 Creative Commons.