Hubungan pengetahuan ibu tentang pijat oromotor dengan kejadian keterlambatan bicara pada anak usia 1-3 tahun
DOI:
https://doi.org/10.62290/hjph.v2i3.64Keywords:
pengetahuan, pijat oromotor, keterlambatan bicaraAbstract
Latar belakang: Pijat oromotor berperan dalam membantu orang tua, khususnya ibu, menstimulasi anak agar perkembangan bicaranya lebih cepat. Teknik ini diketahui dapat menguatkan otot wajah dan mulut yang berperan penting dalam proses berbicara. Penelitian ini bertujuan unutk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu mengenai pijat oromotor dengan kejadian keterlambatan bicara pada anak usia 1–3 tahun di Klinik Hadijah Medan.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) yang dilaksanakan di Klinik Pratama Hadijah Medan, Maret 2025. Populasi penelitian mencakup seluruh ibu yang memiliki anak berusia 1–3 tahun sebanyak 32 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Kriteria inklusi meliputi: (1) ibu yang memiliki anak usia 1–3 tahun, dan (2) bersedia menjadi responden selama penelitian berlangsung. Kriteria eksklusi adalah ibu yang memiliki anak usia 1–3 tahun tetapi tidak dapat diwawancarai karena sedang sakit. Analisis penelitian dilakukan secara deskriptif dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Sebanyak 18 ibu (56,25%) memiliki pengetahuan baik, sedangkan 14 ibu (43,75%) memiliki pengetahuan kurang. Terkait keterlambatan bicara, 27 bayi (84,4%) tidak mengalami speech delay, sementara 5 bayi (15,6%) mengalami speech delay. Terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang pijat oromotor terhadap kejadian keterlambatan bicara pada anak usia 1-3 tahun (p = <0,001).
Kesimpulan: Pengetahuan ibu yang kurang berhubungan signifikan terhadap kejadian keterlambatan biara anak usia 1-3 tahun.
References
Feldman HM. The importance of language-learning environments to child language outcomes. Pediatrics. 2019;144(4):e20192157.
Feltner C, Wallace IF, Nowell SW, Orr CJ, Raffa B, Middleton JC, et al. Screening for speech and language delay and disorders in children 5 years or younger: evidence report and systematic review for the US Preventive Services Task Force. Jama. 2024;331(4):335–51.
Tan S, Mangunatmadja I, Wiguna T. Risk factors for delayed speech in children aged 1-2 years. Paediatr Indones. 2019;59(2):55–62.
Langbecker D, Snoswell CL, Smith AC, Verboom J, Caffery LJ. Long-term effects of childhood speech and language disorders: A scoping review. South African J Child Educ. 2020;10(1):1–13.
Black LI, Vahratian A, Hoffman HJ. Communication Disorders and Use of Intervention Services among Children Aged 3-17 Years: United States, 2012. NCHS Data Brief. Number 205. Centers Dis Control Prev. 2015;
IDAI. Keterlambatan Bicara [Internet]. 2013. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara
Elita, Wulandari RY, Palupi R, Umar MY. Hubungan Pengetahuan dan Pedidikan Ibu Dengan Stimulasi Bicara pada Anak 3-5 Tahun. Heal Res J Indones. 2024;
Siregar DN, Laoli NK, Pasaribu DA, Silangit NN. The Effectiveness of Oromotor Massage Stimulation on the Development of Language and Speech Skills in Babies Aged 12-18 Months. Indones J Glob Heal Res. 2024;
Budiarti E, Rahmani E, Yusnita E, Sumiati C, Yunaini Y. Pengaruh penerapan oral motor untuk anak speech delay usia 2-4 tahun. J Pendidik Indones. 2022;3(10):953–60.
Alhaidary A. Treatment of speech sound disorders in children: Nonspeech oral exercises. Int J Pediatr Adolesc Med. 2021;8(1):1–4.
Cholilah M, Kartiasih E, Ulviningsih V, Sugesti A, Apriyati S, Utami KT, et al. Literature Review: Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Speech Delay pada Anak. In: Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo. 2024. p. 2905–12.
Cheung RW, Willan K, Dickerson J, Bowyer-Crane C. Risk factors for early language delay in children within a minority ethnic, bilingual, deprived environment (Born in Bradford’s Better Start): a UK community birth cohort study. BMJ Paediatr Open. 2023;7(1):e001764.
Cartwright BMG, Smits PD, Stewart S, Rodriguez PJ, Gratzl S, Baker C, et al. Time-Series Analysis of First-Time Pediatric Speech Delays From 2018 to 2022. JAMA Pediatr. 2024;178(2):193–5.
Rayce SB, Okholm GT, Flensborg-Madsen T. Mobile device screen time is associated with poorer language development among toddlers: results from a large-scale survey. BMC Public Health. 2024;24(1):1050.
Leung CYY, Suskind DL. Early Parental Knowledge and Parent-Child Conversations Promote Preschool Language Skills: A Randomized Controlled Trial. Acad Pediatr. 2024;24(7):1062–7.
Arora K, Goel S, Manerkar S, Konde N, Panchal H, Hegde D, et al. Prefeeding oromotor stimulation program for improving oromotor function in preterm infants—A randomized controlled trial. Indian Pediatr. 2018;55(8):675–8.
Huang CC, Hwang YS, Lin YC, Huang MC. Effects of oral stimulation on feeding readiness of preterm infants: A randomized controlled study. J Neonatal Nurs. 2024;30(2):160–4.
Roberts MY, Curtis PR, Sone BJ, Hampton LH. Association of parent training with child language development: A systematic review and meta-analysis. JAMA Pediatr. 2019;173(7):671–80.
Onyango S, Kitsao-Wekulo P, Langat N, Okelo K, Murdock DE, Utzinger J, et al. Maternal stimulation and early child development in sub-saharan Africa: evidence from Kenya and Zambia. BMC Public Health. 2023;23(1):2418.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Semua artikel yang diterbitkan oleh Haga Journal of Public Health dapat diakses secara bebas dan permanen secara online segera setelah diterbitkan, tanpa adanya biaya berlangganan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan akses terbuka terhadap penelitian dapat mendorong pertukaran pengetahuan di seluruh dunia. Konten di situs ini, dilisensikan dibawah ketentuan Lisensi Internasional Atribusi-Komersial 4.0 Creative Commons.