Hubungan pengetahuan ibu tentang pijat oromotor dengan kejadian keterlambatan bicara pada anak usia 1-3 tahun

Authors

  • Nency Sunarti Munthe Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia
  • Debi Novita Siregar Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia
  • Ena Mardiana Pasaribu Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Erni Yanti Lase Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia
  • Ainun Juria Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia

Keywords:

pengetahuan, pijat oromotor, keterlambatan bicara

Abstract

Pijat oromotor berperan dalam membantu orang tua, khususnya ibu, menstimulasi anak agar perkembangan bicaranya lebih cepat. Teknik ini diketahui dapat menguatkan otot wajah dan mulut yang berperan penting dalam proses berbicara. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu mengenai pijat oromotor dengan kejadian keterlambatan bicara pada anak usia 1–3 tahun di Klinik Hadijah Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi terdiri dari 32 orang, dan seluruhnya dijadikan sampel (total sampling). Hasil penelitian menunjukkan 18 ibu (56,25%) memiliki pengetahuan baik tentang pijat oromotor dan tidak ditemukan kasus keterlambatan bicara. Sebaliknya, dari 14 ibu (43,75%) yang tidak mengetahui pijat oromotor, 9 ibu (64,3%) memiliki anak yang tidak mengalami keterlambatan bicara, sedangkan 5 ibu (35,7%) memiliki anak yang mengalami keterlambatan bicara. Hasil uji Chi-square menunjukkan nilai p = 0,001 (<0,05). Hasil ini membuktikan adanya hubungan antara pengetahuan ibu mengenai pijat oromotor dengan kejadian keterlambatan bicara pada anak usia 1–3 tahun di Klinik Hadijah Medan. Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi tentang pentingnya pijat oromotor sebagai upaya pencegahan keterlambatan bicara

Published

2025-07-31

Issue

Section

Original Article