Pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap kejadian demam berdarah dengue: studi cross-sectional
DOI:
https://doi.org/10.62290/hjph.v2i3.63Keywords:
pengetahuan, sikap, tindakan, kejadian DBDAbstract
Latar Belakang: Penyakit Demam berdarah dengue (DBD) sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan yang tidak memenuhi standar kesehatan, seperti adanya air tergenang yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. Selain faktor lingkungan, perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat juga berkontribusi terhadap meningkatnya kejadian DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat terkait dengan kejadian DBD.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) yang dilaksanakan di Puskesmas Buhit, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada tahun 2023. Populasi penelitian mencakup seluruh pasien yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Buhit sepanjang tahun 2023. Sebanyak 35 responden dipilih sebagai sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstruktur, sedangkan analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square untuk mengetahui hubungan antarvariabel.
Hasil: tingkat pengetahuan masyarakat tidak berhubungan signifikan dengan kejadian DBD (p = 0,090; PR = 5,3; 95% CI: 0,854–32,624). Sebaliknya, sikap masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD (p < 0,001; PR = 7,5; 95% CI: 1,180–47,676). Selain itu, tindakan masyarakat juga terbukti berhubungan signifikan dengan kejadian DBD (p = 0,009; OR = 9,3; 95% CI: 0,979–87,868).
Kesimpulan: Pengetahuan yang rendah tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kejadian DBD, sedangkan sikap positif dan tindakan pencegahan yang baik terbukti memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian DBD.
References
Arham AF, Mokhtar MI, Zainal N, Jaafar MH, Amin L, Rusly NS, et al. Asian households’ dengue-related knowledge, attitudes, and practices: a systematic review. Humanit Soc Sci Commun. 2025;12(1):1–12.
Crowley J, Liu B, Jan H. Assessing the knowledge, attitudes, and practices (KAP) of dengue in Thailand: a systematic review and meta-analysis. Arch Public Heal. 2025;83(1):38.
WHO. Dengue [Internet]. 2025. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue#:~:text=,There is no
WHO. Dengue - Global situation [Internet]. 2024. Available from: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2024-DON518
Dinkes. Profil Kesehatan 2022. Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir. 2022.
Tian N, Zheng JX, Guo ZY, Li LH, Xia S, Lv S, et al. Dengue incidence trends and its burden in major endemic regions from 1990 to 2019. Trop Med Infect Dis. 2022;7(8):180.
Adhikari S, Bhusal S, Hossain MS, Basnyat B. Assessment and management of dengue. bmj. 2025;388.
Hung TM, Shepard DS, Bettis AA, Nguyen HA, McBride A, Clapham HE, et al. Productivity costs from a dengue episode in Asia: a systematic literature review. BMC Infect Dis. 2020;20(1):393.
Shafie AA, Moreira Jr ED, Di Pasquale A, Demuth D, Yin JYS. Knowledge, attitudes and practices toward dengue fever, vector control, and vaccine acceptance among the general population in countries from Latin America and Asia Pacific: a cross-sectional study (GEMKAP). Vaccines. 2023;11(3):575.
Prayitno A, Sitaresmi MN, Alisjahbana B, Halim C, Wardati F, Yudiansyach M, et al. Addressing knowledge, attitude and practice gaps for effective dengue management strategies in Indonesia. Front Public Heal. 2025;13:1540121.
Elson WH, Ortega E, Kreutzberg-Martinez M, Jacquerioz F, Cabrera LN, Oberhelman RA, et al. Cross-sectional study of dengue-related knowledge, attitudes and practices in Villa El Salvador, Lima, Peru. BMJ Open. 2020;10(10):e037408.
Rakhmani AN, Zuhriyah L. Knowledge, attitudes, and practices regarding dengue prevention among health volunteers in an urban area–Malang, Indonesia. J Prev Med Public Heal. 2024;57(2):176.
Ghimire S, Pangeni S. A mixed method evaluation of knowledge, attitude and practice on dengue fever among Lalitpur Metropolitan City residents: a cross-sectional investigation. BMC Infect Dis. 2024;24(1):1124.
Phuyal P, Kramer IM, Kuch U, Magdeburg A, Groneberg DA, Lamichhane Dhimal M, et al. The knowledge, attitude and practice of community people on dengue fever in Central Nepal: a cross-sectional study. BMC Infect Dis. 2022;22(1):454.
Rahman MS, Overgaard HJ, Pientong C, Mayxay M, Ekalaksananan T, Aromseree S, et al. Knowledge, attitudes, and practices on climate change and dengue in Lao People’s Democratic Republic and Thailand. Environ Res. 2021;193:110509.
Saghir MA, Ahmed WAM, Dhaiban MMA, Osman ME, Abduljabbar NI. Knowledge, attitude, and practices of the community toward dengue fever in Shabwah Governorate, Yemen: a descriptive study. J Egypt Public Health Assoc. 2022;97(1):27.
Selvarajoo S, Liew JWK, Tan W, Lim XY, Refai WF, Zaki RA, et al. Knowledge, attitude and practice on dengue prevention and dengue seroprevalence in a dengue hotspot in Malaysia: A cross-sectional study. Sci Rep. 2020;10(1):9534.
Dhimal M, Aryal KK, Dhimal ML, Gautam I, Singh SP, Bhusal CL, et al. Knowledge, attitude and practice regarding dengue fever among the healthy population of highland and lowland communities in central Nepal. PLoS One. 2014;9(7):e102028.
Rajapaksha RMNU, Abeysena C, Balasuriya A. Health seeking behaviours, dengue prevention behaviours and community capacity for sustainable dengue prevention in a highly dengue endemic area, Sri Lanka. BMC Public Health. 2023;23(1):507.
Liu H, Xu JW, Ai Z, Yu Y, Yu B. Treatment seeking behavior and associated factors of suspected dengue fever among Shan people in eastern Shan special region IV, Myanmar: a cross-sectional study. BMC Health Serv Res. 2020;20(1):318.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Semua artikel yang diterbitkan oleh Haga Journal of Public Health dapat diakses secara bebas dan permanen secara online segera setelah diterbitkan, tanpa adanya biaya berlangganan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan akses terbuka terhadap penelitian dapat mendorong pertukaran pengetahuan di seluruh dunia. Konten di situs ini, dilisensikan dibawah ketentuan Lisensi Internasional Atribusi-Komersial 4.0 Creative Commons.