Pencegahan hipotermia pada bayi berat badan lahir rendah melalui metode kantong plastik
DOI:
https://doi.org/10.62290/hjph.v1i3.31Keywords:
hipotermia, BBLR, kantong plastikAbstract
Latar Belakang: Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia saat ini. Bayi BBLR dapat berdampak pada masalah pertumbuhan dan kesehatan fisik jika tidak diberikan segera upaya pencegahan setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan hipotermia pada bayi berat badan lahir rendah melalui metode kantong plastik.
Metode: Desain penelitian yang digunakan berupa quasy experiment dengan rancangan non randomized pretest-posttest without control group design. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Meutulang. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei – Oktober 2023. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu bayi yang berkunjung di Puskesmas Meutulang sebanyak 50 orang. Besar sampel sebanyak 50 orang dengan teknik total sampling. Analisis data penelitian menggunakan uji wilcoxon.
Hasil: Studi ini melaporkan bahwa terdapat sebanyak 88% bayi dengan suhu tubuh ≤350C sebelum pemberian metode kantong plastik, dan sebanyak 96% bayi dengan suhu tubuh >350C sesudah pemberian metode kantong plastik. Pemberian metode kantong plastik signifikan terhadap pencegahan hipotermia pada bayi BBLR (p = <0,001; Z = -4,942).
Kesimpulan: Pemberian metode kantong plastik efektif terhadap peningkatan pencegahan hipotermia pada bayi BBLR.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Semua artikel yang diterbitkan oleh Haga Journal of Public Health dapat diakses secara bebas dan permanen secara online segera setelah diterbitkan, tanpa adanya biaya berlangganan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan akses terbuka terhadap penelitian dapat mendorong pertukaran pengetahuan di seluruh dunia. Konten di situs ini, dilisensikan dibawah ketentuan Lisensi Internasional Atribusi-Komersial 4.0 Creative Commons.