Analisis jumlah dan perilaku membersihkan tempat penampungan air dengan keberadaan jentik Aedes aegypti
DOI:
https://doi.org/10.62290/hjph.v1i2.21Keywords:
Jentik, tempat penampungan air, perilakuAbstract
Latar belakang: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) setiap tahunnya meningkat di Indonesia, khususnya Provinsi Sumatera Utara yang ditemukan sebanyak 7.584 kasus. Kota Tebing Tinggi termasuk daerah endemis DBD, khususnya Kelurahan Persiakan ditemukan 8 kasus yang meningkat dari tahun sebelumnya. Beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan kasus DBD adalah jumlah tempat penampungan air dan perilaku membersihkan tempat penampungan air. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jumlah tempat penampungan air dan perilaku membersihkan tempat penampungan air dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Kelurahan Persiakan.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh rumah di Kelurahan Persiakan, dipilih 100 rumah sebagai sampel riset menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data meliputi jumlah tempat penampungan air, perilaku masyarakat dan keberadaan jentik dengan instrumen kuesioner. Larvae project digunakan untuk melihat keberadaan jentik.
Hasil: Perilaku menguras dan membersihkan tempat penampungan air seminggu sekali memiliki hubungan yang signifikan terhadap keberadaan jentik (p = 0,007). Jumlah tempat penampungan air dan perilaku mengganti air pada vas bunga atau tempat minum hewan peliharaan seminggu sekali tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap keberadaan jentik (p > 0,005).
Kesimpulan: Perilaku menguras dan membersihkan tempat penampungan air seminggu sekali berhubungan dengan keberadaan jentik aedes aegypti.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Semua artikel yang diterbitkan oleh Haga Journal of Public Health dapat diakses secara bebas dan permanen secara online segera setelah diterbitkan, tanpa adanya biaya berlangganan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan akses terbuka terhadap penelitian dapat mendorong pertukaran pengetahuan di seluruh dunia. Konten di situs ini, dilisensikan dibawah ketentuan Lisensi Internasional Atribusi-Komersial 4.0 Creative Commons.