Tingkat ekonomi keluarga dengan stunting pada balita usia 2-5 tahun di Puskesmas Blang Rakal

Authors

  • Debora Paninsari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia
  • Falasifah Susanti Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia
  • Evelyn Luciana Tobing Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia
  • Fadillah Fadillah Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62290/hjph.v1i2.18

Keywords:

Tingkat ekonomi, stunting, balita usia 2-5 tahun

Abstract

Latar belakang: Tingkat ekonomi keluarga sangat erat kaitannya dengan kejadian stunting pada balita. Keluarga dengan tingkat ekonomi rendah cenderung tidak mampu membeli makanan bergizi untuk kebutuhan keluarga dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tentang ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun.

Metode: Desain penelitian yang digunakan berupa cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu balita usia 2-5 tahun yang berasal dari wilayah kerja Puskesmas Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, yang diperoleh melalui aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang berjumlah 105 orang balita. Studi ini melibatkan 83 orang balita usia 2-5 tahun yang direkrut dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Sebanyak 22,9% keluarga ibu balita memiliki pendapatan ≤Rp.3.413.666. Sebanyak 18,1%. Balita yang mengalami stunting. Ekonomi keluarga berhubungan secara signifikan terhadap kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun (p = <0,001; PR = 9,3; 95%CI 3,3 – 25,7).

Kesimpulan: Keluarga yang memiliki ekonomi rendah adalah signifikan terhadap kejadian stunting karena ketidakmampuan untuk membeli makanan bergizi.

Published

2024-03-31

Issue

Section

Original Article