Manfaat sistem informasi geografis terhadap penyakit dengue: Scoping Review
DOI:
https://doi.org/10.62290/hjph.v1i1.13Keywords:
Sistem informasi geografis, DengueAbstract
Latar Belakang: Demam dengue merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dibanyak negara saat ini. Akibat masih tingginya prevalensi dengue maka perlu pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memprediksi kejadian penyakit dengue. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan merangkum manfaat SIG untuk penyampaian informasi penyebaran penyakit dengue.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode scoping review. Pencarian literatur dilakukan pada database terindeks Google Scholar, Scopus dan PubMed, dalam bahasa Inggris. Terdapat 440 jurnal penelitian dan hanya 11 yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 11 jurnal tersebut dikumpulkan informasi berupa rentang tahun publikasi 2013-2023, judul jurnal, desain penelitian, populasi penelitian, intervensi, hasil, dan manfaat SIG untuk penyakit dengue. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menyajikan data dan menyusun laporan penelitian.
Hasil: Penggunaan SIG terhadap penyebaran dengue dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi situasi terkini dengue di suatu wilayah, dan memastikan wilayah yang berpotensi terdampak wabah dengue dengan menentukan klaster spasial kejadian dengue pada skala lokal, memprediksi kasus dengue yang lebih baik serta membantu proses pemantauan dan pengawasan yang lebih baik terhadap masyarakat yang terdampak, serta memfasilitasi pengambilan keputusan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit dengue.
Kesimpulan: Penggunaan SIG memiliki peran penting untuk memprediksi, mengidentifikasi, membantu proses pemantauan dan pengawasan serta pengendalian penyakit dengue.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Semua artikel yang diterbitkan oleh Haga Journal of Public Health dapat diakses secara bebas dan permanen secara online segera setelah diterbitkan, tanpa adanya biaya berlangganan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan akses terbuka terhadap penelitian dapat mendorong pertukaran pengetahuan di seluruh dunia. Konten di situs ini, dilisensikan dibawah ketentuan Lisensi Internasional Atribusi-Komersial 4.0 Creative Commons.